INDRAMAYU, - PD Bumi Wiralodra Indramayu bersama Kelompok Tani (POKTAN) Karangampel, melakukan pendataan secara rinci untuk pengajuan penerimaan jatah pupuk bersubsidi untuk musim tanam OK-MAR (Oktober-Maret) 2016-2017, melalui penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), di aula BPP Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu, Rabu (10/08).
Direktur Utama PD BWI, H. Soen Sudjarwo ST melalui Kepala Bagian Pemasaran dan Distribusi Handy Suprijadi SE mengatakan, dibentuknya RDKK bagi kelompok tani ini, tak lain untuk bisa mendapatkan jatah pupuk bersubsidi sesuai dengan kebutuhannya. Handy menambahkan, RDKK musim tanam OK-MAR mendatang yang telah disepakati kelompok tani Kecamatan Karangampel yang merupakan binaannya diantaranya, Pupuk Urea- 250 kg/Ha, SP36- 150 kg/Ha, NPK- 200 kg/Ha dan ZA- 50 kg/Ha.
"38 kelompok tani di 11 desa ini, bisa membeli pupuk bersubsidi di kios yang telah ditunjuk", tuturnya.
Sementara Kepala BPP Kecamatan Karangampel Hj. Siti Maemunah SP mengatakan, agar tidak melebihi dosis yang mengakibatkan rusaknya tanaman, penggunaan pupuk harus sesuai dan tidak melenceng dari RDKK.
Ajeng sapaan akrab Siti Maemunah juga mengingatkan kembali kepada kelompok tani di saat musim kemarau atau musim tanam ketiga, agar selalu melakukan peningkatan dan pengamatan lebih terhadap tanaman padi. Bahkan, ia pun mengajak kelompok tani agar mendaftar asuransi sebagai antisipasi terjadinya gagal panen di saat musim kemarau.
Direktur Utama PD BWI, H. Soen Sudjarwo ST melalui Kepala Bagian Pemasaran dan Distribusi Handy Suprijadi SE mengatakan, dibentuknya RDKK bagi kelompok tani ini, tak lain untuk bisa mendapatkan jatah pupuk bersubsidi sesuai dengan kebutuhannya. Handy menambahkan, RDKK musim tanam OK-MAR mendatang yang telah disepakati kelompok tani Kecamatan Karangampel yang merupakan binaannya diantaranya, Pupuk Urea- 250 kg/Ha, SP36- 150 kg/Ha, NPK- 200 kg/Ha dan ZA- 50 kg/Ha.
"38 kelompok tani di 11 desa ini, bisa membeli pupuk bersubsidi di kios yang telah ditunjuk", tuturnya.
Sementara Kepala BPP Kecamatan Karangampel Hj. Siti Maemunah SP mengatakan, agar tidak melebihi dosis yang mengakibatkan rusaknya tanaman, penggunaan pupuk harus sesuai dan tidak melenceng dari RDKK.
Ajeng sapaan akrab Siti Maemunah juga mengingatkan kembali kepada kelompok tani di saat musim kemarau atau musim tanam ketiga, agar selalu melakukan peningkatan dan pengamatan lebih terhadap tanaman padi. Bahkan, ia pun mengajak kelompok tani agar mendaftar asuransi sebagai antisipasi terjadinya gagal panen di saat musim kemarau.
0Comments