INDRAMAYU, - Desa Karangampel Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu, merupakan salah satu desa yang telah dicanangkan pemerintah sebagai desa Mandiri benih tahun 2016. Desa Karangampel ini dinilai sangat potensial untuk pengembangan tanaman pangan khususnya padi. Kelompok tani yang berperan penting dalam program ini adalah Kelompok Tani Makmur. Melalui kelompok tani "Makmur" inilah program sekolah lapang kedaulatan pangan (SLKP) mendukung swasembada pangan terintegrasi desa mandiri benih ini, telah dijalankan dengan baik.
Sejak dimulai penanaman padi varietas inpari-30 yang digunakan sebagai percobaan di atas lahan seluas 2 hektar pada akhir Mei lalu di desa setempat, Kelompok Tani Makmur sukses menyelenggarakan panen perdananya, Kamis (01/09). Panen perdana program "Desa mandiri benih" ini, mengundang berbagai pihak yang terkait. Diantaranya, Kementerian pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balai pengkajian teknologi pertanian Jabar, Dinas Pertanian dan Peternakan, Muspika (Camat, Kapolsek, Danramil) dan BPP Kecamatan Karangampel.
Kepala BPP Kecamatan Karangampel, Hj. Siti Maemunah SP mengatakan, Sebanyak 8 varietas digunakan petani di Kecamatan Karangampel. Namun dengan adanya percobaan varietas inpari-30, para petani mulai menyukainya. Karena berdasarkan hasil ubinan panen padi, diperoleh hasil rata-rata produktivitas padi mencapai lebih dari 7 ton/Ha.
Sementara Ketua penggiat penangkaran Kelompok tani Makmur, Wartaman mengaku hasil panen yang ia tangkar diatas lahan seluas 2 hektar, mampu terserap oleh masyarakat di sejumlah desa di Kecamatan Karangampel bahkan hingga ke Kabupaten Kuningan dan Majalengka. Sehingga di tahap kedua nanti, ia menargetkan penanamannya dilakukan diatas lahan seluas 10 Ha dengan penyerapannya hingga 20 ton.
Usai melakukan panen perdana, para petani dan sejumlah pihak terkait ikut melakukan uji karakteristik nasi Varietas Unggul Baru (VUB) padi. Mulai dari rasa nasi, warna nasi, tekstur nasi, aroma nasi, bentuk nasi, warna beras dan bentuk beras. Varietas yang diujikan Diantaranya varietas inpari-28, inpari-29, inpari-30, inpago 7, inpago 8, inpago 9, Mekongga, situ bagendit dan situ patenggang. Uji preferensi masyarakat terhadap karakter nasi VUB ini untuk mengenalkan karakter nasi dan mengetahui preferensi masyarakat terhadap karakter nasi VUB, yang selanjutnya digunakan sebagai rekomendasi bagi petani agar dapat merakit varietas padi yang sesuai dengan preferensi masyarakat.
Sejak dimulai penanaman padi varietas inpari-30 yang digunakan sebagai percobaan di atas lahan seluas 2 hektar pada akhir Mei lalu di desa setempat, Kelompok Tani Makmur sukses menyelenggarakan panen perdananya, Kamis (01/09). Panen perdana program "Desa mandiri benih" ini, mengundang berbagai pihak yang terkait. Diantaranya, Kementerian pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balai pengkajian teknologi pertanian Jabar, Dinas Pertanian dan Peternakan, Muspika (Camat, Kapolsek, Danramil) dan BPP Kecamatan Karangampel.
Kepala BPP Kecamatan Karangampel, Hj. Siti Maemunah SP mengatakan, Sebanyak 8 varietas digunakan petani di Kecamatan Karangampel. Namun dengan adanya percobaan varietas inpari-30, para petani mulai menyukainya. Karena berdasarkan hasil ubinan panen padi, diperoleh hasil rata-rata produktivitas padi mencapai lebih dari 7 ton/Ha.
Sementara Ketua penggiat penangkaran Kelompok tani Makmur, Wartaman mengaku hasil panen yang ia tangkar diatas lahan seluas 2 hektar, mampu terserap oleh masyarakat di sejumlah desa di Kecamatan Karangampel bahkan hingga ke Kabupaten Kuningan dan Majalengka. Sehingga di tahap kedua nanti, ia menargetkan penanamannya dilakukan diatas lahan seluas 10 Ha dengan penyerapannya hingga 20 ton.
Usai melakukan panen perdana, para petani dan sejumlah pihak terkait ikut melakukan uji karakteristik nasi Varietas Unggul Baru (VUB) padi. Mulai dari rasa nasi, warna nasi, tekstur nasi, aroma nasi, bentuk nasi, warna beras dan bentuk beras. Varietas yang diujikan Diantaranya varietas inpari-28, inpari-29, inpari-30, inpago 7, inpago 8, inpago 9, Mekongga, situ bagendit dan situ patenggang. Uji preferensi masyarakat terhadap karakter nasi VUB ini untuk mengenalkan karakter nasi dan mengetahui preferensi masyarakat terhadap karakter nasi VUB, yang selanjutnya digunakan sebagai rekomendasi bagi petani agar dapat merakit varietas padi yang sesuai dengan preferensi masyarakat.
0Comments