INDRAMAYU, - Usia lanjut usia bukan alasan untuk tidak produktif apalagi menggantungkan hidup kepada orang lain. Usia lanjut tidak menjadi halangan untuk terus melakukan aktivitas yang positif dalam mengisi kehidupan dengan berbagai kegiatan. Bahkan tidak jarang kesuksesan justru didapat saat usia mulai lanjut. Dengan masih aktif di usia lanjut dan tubuh terus bergerak, tingkat kesehatan dan produktivitas semakin baik.
Untuk mewujudkan semua itu, Dinas Sosial Kabupaten Indramayu menggelar kegiatan bimbingan sosial dan keterampilan pembuatan telor asin bagi 40 orang lanjut usia di Desa Cempeh Kecamatan Lelea, Rabu (14/03/2018).
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial Kabupaten Indramayu, Atu Ika Putri menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan rehabilitasi lanjut usia dalam rangka proses pemberian bantuan yang dilaksanakan secara terencana dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan lanjut usia, sehingga yang bersangkutan diharapkan mampu melaksanakan fungsi sosialnya dan mampu untuk mandiri beraktivitas serta dapat berpartisipasi dalam pembangunan.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu untuk mengembangkan diri para lansia, mencegah ketergantungan, memperkuat relasi, dan lanjut usia mampu untuk memperbaiki kemampuan fungsi sosialnya.
“Kegiatan ini medapatkan respon yang sangat luar biasa bagi para lansia di Desa Cempeh, masih banyak yang ingin ikut namun karena keterbatasan tempat kami baru bisa memberikan pelatihan bagi 40 lansia dalam bentuk membuat telor asin. Pelatihan ini menghadirkan nara sumber dari Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian,” tegas Atu.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Indramayu, Marsono, melalui Sekretaris Dinas, Ade Suhayati mengatakan, Desa Cempeh Kecamatan Lelea ini merupakan salah satu desa yang harus dilakukan dalam proses percepatan pembangunannya sehingga menjadi desa target pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Selain dalam pembangunan fisik, imbuh Ade, TMMD juga melakukan pekerjaan non fisik yang alah satunya adalah peran serta Dinas Sosial dalam memberikan pelatihan kepada para lansia di desa tersebut. Melalui pelatihan, para lansia diharapkan menjadi lansia yang potensial dan menjalankan fungsi sosialnya.
“Kita menghendaki para lansia menjadi lansia yang potensial, yakni lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan kegiatan yang dapat menghasilkan barang atau jasa,” kata Ade. (realese)
0Comments