INDRAMAYU, - Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2018 tingkat Kabupaten Indramayu merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas siswa baik akademik maupun non akademik. hal tersebut disampaikan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika membuka secara resmi kegiatan O2SN tahun 2018 tingkat Kabupaten Indramayu yang berlangsung di Alun-Alun Indramayu, Kamis (19/04/2018).
Menurut bupati, upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya terfokus pada pencapaian kualitas akademik, akan tetapi juga menyangkut aspek non akademik, sehingga dengan begitu siswa diharapkan memperoleh pengalaman belajar yang utuh dan sesuai dengan karakteristik kebutuhan dan perkembangannya.
"Oleh karena itu penyelenggaraan O2SN ini merupakan salah satu wadah guna mengapresiasi kebutuhan non akademis siswa yang memiliki bakat dan minat khususnya di bidang olahraga, yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi kesehatan jasmani siswa sehingga dapat menunjang peningkatan kualitas akademis di sekolah, juga bertujuan meningkatkan prestasi siswa di bidang olahraga," tegas bupati.
Dalam konteks yang lebih makro lagi, kegiatan O2SN ini sebagai bagian dari sistem pembinaan olahraga yang bertujuan untuk menjaring bibit-bibit atlet berbakat dalam bidang olahraga, untuk dibina dan dikembangkan lebih terarah dan berkelanjutan menjadi atlet daerah, sehingga nantinya diproyeksikan untuk mengikuti ajang-ajang olahraga baik di tingkat lokal, regional maupun internasional.
“Kegiatan ini merupakan momen yang tepat dan sangat berharga bagi anak-anak kita untuk dapat berkreasi, berinovasi, berprestasi, dan berkompetisi secara sehat sekaligus dapat memberikan pengalaman belajar yang baik, belajar bekerja sama, mematuhi aturan, mengakui kelemahan diri sendiri dan belajar menghargai kekuatan lawan,” katanya.
Bupati menambahkan, Pemerintah Kabupaten Indramayu berharap besar kontingen Indramayu nantinya mampu berprestasi pada ajang O2SN yang lebih tinggi lagi, baik pada tingkat provinsi maupun tingkat nasional, sebagaimana prestasi yang mampu diraih di ajang O2SN pada tahun-tahun sebelumnya, diupayakan untuk bisa terus ditingkatkan.
"Prestasi olahraga yang mampu kita raih mulai dari tingkat yang paling bawah hingga berjenjang pada tingkat selanjutnya, sesungguhnya semua itu merupakan parameter penting dari keberhasilan kita melakukan pembinaan bidang olahraga di Kabupaten Indramayu yang kita cintai ini," tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Ali Hasan dalam laporannya menjelaskan, kegiatan O2SN SD dan SMP tersebut dilaksanakan mulai dari tanggal 19-20 April 2018 sementara untuk cabang olahraga yang dipertandingkan meliputi atletik, bulu tangkis, renang, pencak silat, dan karate.
Sedangkan jumlah peserta terdiri dari atlit sebanyak 620 orang (SD 310 orang dan SMP 310 orang), pelatih sebanyak 310 orang (pelatih SD 155 orang pelatih SMP 155 orang), official sebanyak 310 orang (SD 155 orang dan SMP 155 orang), wasit/juri sebanyak 108 orang (SD 54 orang dan SMP 54 orang) dan panitia sebanyak 20 orang (SD 10 orang dan SMP 10 orang).
“Untuk wasit dan juri pada kegiatan O2SN SD dan SMP mengunakan tenaga ahli yang mempunyai sertifikasi pada cabang olahraga masing-masing,” tegas Kadisdik.
Ali menambahkan untuk tempat pertandingan cabang atletik dilaksanakan di Sport Center, renang dilaksanakan di kolam renang Tirta Kencana, bulu tangkis di GOR Tridaya, pencak silat di Padepokan Pencak Silat, dan karate di SMPN Unggulan Sindang.
Pada pembukaan tersebut ditandai dengan pelepasan 7 ekor burung merpati oleh Bupati Indramayu dan para pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan serta dimeriahkan oleh defile kontingan dari 31 kecamatan dan marching band.
0Comments