INDRAMAYU, - Rasa haru bercampur bahagia diungkapkan keluarga Dastin di desa Juntikedokan Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu saat mendengar informasi bahwa putrinya yang tak ada kabar selama 13 tahun itu berhasil ditemukan oleh KBRI Yordania.
"Alhamdulillah akhirnya anak saya sudah ditemukan, saya terharu dan bahagia sekali mendengarnya," ucap Tasja, ayah kandung Dastin saat ditemui Jumat (20/04/2018).
Tidak hanya ayahnya, Wastinah ibu kandung Dastin juga tak mampu untuk mengungkap kata-kata dan hanya bisa menangis setelah mendengar kabar anaknya sudah berhasil ditemukan.
"Saya bingung mau ngomong apa yang jelas baru mendengar kabarnya saja saya sudah merasa senang sekali," ungkap Wastinah sambil mata berkaca-kaca.
Seperti diketahui, keluarga Dastin sebelumnya telah mengadu ke Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu melaporkan anaknya bernama Dastin sejak 25 Maret 2005 silam telah hilang kontak di Yordania. Dia direkrut oleh Junaedi, sponsor warga Juntikedokan Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu Jawa Barat.
Diproses dan diberangkatkan melalui PT Safarindo Insan Copar via PT Avida Avia Duta yang beralamat di Jl. Abdurrahman, No. 17, Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.
Sedangkan Agency yang menempatkan yaitu Rolla Gerent - Al Mucu YTA - Zahroon Regiyon di Amman, Yordania. Dastin kemudian ditempatkan di rumah majikannya di PO Box 132, Deater Mimi Cipality, Amman Yordania.
Tim Satgas Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amman, Yordania pada 18 April 2018 telah berhasil menemukan seorang pekerja migran Indonesia (PMI) bernama Dastin binti Tasja (30), warga Blok H. Sarpin Rt 05, Rw 01, Desa Juntikedokan Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu Jawa Barat yang sempat diberitakan hilang kontak dengan keluarganya selama 13 tahun.
0Comments