MAJALENGKA - Mayoritas destinasi wisata di Majalengka terpaksa harus menutup usaha pariwisatanya lantaran kondisi penyebaran virus corona (COVID-19) yang terus meluas.
Padahal Majalengka saat ini menjadi salah satu destinasi wisata pavorit bagi wisatawan nusantara.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Strategi Pemasaran dan Promosi Pariwisata Disparbud Kabupaten Majalengka, Budi Adhinugraha.
Menurutnya, di Majalengka ada 10 Destinasi Wisata yang ia klasifikasikan menjadi Top 10 Destinasi pilihan. Dan mayoritas yang menjadi andalan pariwisata Majalengka saat ini terpaksa menutup layanannya.
"Kita sedang cooling down, Karena ada beberapa destinasi wisata, kita tidak ada edaran untuk ditutup, kita hanya pencegahannya saja, tapi kita serahkan ke pengelola, tapi ada beberpaa tempat yang menyatakan tutup, mayoritas top10," jelas Budi, Rabu (18/3/2020).
Ia belum bisa memperkirakan kapan kondisi ini akan kembali normal. Terlebih saat ini muncul imbauan untuk masyarakat melakukan social distancing selama 14 hari untuk menghindari penyebaran corona.
"Kita belum tahu sampai kapan ini berakhir," kata Budi.
Namun ia memperkirakan kondisi ini akan berlanjut hingga beberapa pekan ke depan. Hanya saja, ia optimis pasca lebaran 2020 mendatang kondisi pariwisata di Majalengka akan kembali normal.
"Mungkin setelah lebaran akan kembali normal," jelas dia.
Ia menegaskan, dari Pemerintah Daerah Majalengka memang belum ada instruksi untuk lock down kawasan pariwisata. Sehingga ia mengaku sudah menyosialisasikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Kita sosialisasikan bagaimana memberikan pelayanan di tempat wisata agar semua bisa aman dan nyaman," ungkap dia.
0Comments