BANTUL, (nusantaraindonesia.id),- Ribuan pengunjung memadati area pantai Parangkusumo, Kretek, Bantul, Yogyakarta. Hari Minggu (16/07) kemarin, merupakan hari kedua Festival Layang-Layang Internasional atau Jogja International Kite Festival (JIKF) VIII tahun 2023.
Dilaksanakan dua hari, 15-16 Juli 2023, agenda ini diikuti banyak peserta dari 50 klub lokal dan 13 klub internasional. Peserta internasional hadir dari 9 negara, yaitu Amerika Serikat, Malaysia, Jepang, Swiss, Thailand, Singapura, Tiongkok, Korea dan Taiwan.
JIKF terakhir kali dilaksanakan pada tahun 2019, hal ini menjadi salah satu alasan tingginya antusias peserta dan pengunjung yang hadir. Banyak layang-layang dengan bentuk unik dipamerkan, seperti bentuk hewan, buah, tokoh wayang, dan naga.
“Kegiatan festival ini telah kita selenggarakan kedelapan kalinya dan keempat kalinya yang diadakan secara internasional. Tentu ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah Daerah DIY dalam hal ini Danais untuk tahun ini melalui Dinas Pariwisata,” ungkap Ketua Umum Talikama RM Herjuno Sukotjoadi.
Pada gelaran JIKF 2023 ini, ada lima kategori yang dilombakan. Yaitu layangan tradisional, layangan dua dimensi, layangan tiga dimensi, rokaku challenge, layangan train naga, dan train naga mini. Ada dua jenis penilaian dari juri untuk seluruh kategori, mulai dari penilaian bawah dan penilaian atas. Pada bagian bawah ada sisi kerapian, komposisi warna, bentuk, dan ukuran yang dinilai. Sementara pada penilaian atas, panitia akan melihat kestabilan terbang dari layang-layang, bentuk tarikan benang dan lain sebagainya.
Herjuno Sukotjoadi menyebutkan, festival ini juga menyediakan piala bergilir dan uang pembinaan untuk juara 1 sampai 3 dan juara harapan 1 dan 2. Klub peraih nilai tertinggi akan ditetapkan sebagai juara umum dan berhak membawa pulang Piala Raja dari Sri Sultan Hamengku Buwono X. Herjuno mengucapkan terimakasih atas dukungan Pemda DIY hingga JIKF berhasil diselenggarakan kembali. Juga terimakasih kepada seluruh peserta yang hadir dan mempersembahkan karya-karya terbaik mereka.
Tidak kalah menarik, JIKF 2023 juga menghadirkan kategori rokaku challenge yang biasanya dikenal sebagai seni olahraga layangan dari. Kategori ini nantinya akan melihat daya tahan layangan para peserta yang diadu dengan cara dibenturkan satu sama lain. Layangan yang jatuh akan dinyatakan kalah. Rokaku challenge merupakan salah satu pertunjukan yang menarik karena membuat pengunjung turut merasakan serunya adu layangan.
Selain berhasil menghadirkan peserta dari berbagai negara, JIKF 2023 juga turut memutar roda perekonomian melalui bazar UMKM dan retribusi tempat pariwisata. Agenda ini berhasil menarik minat wisatawan lokal, nasional dan internasional. “Acara ini adalah acara yang luar biasa. Bagaimana perekonomian juga bergerak dengan acara ini dan kami berharap kedepannya tentu saja ada jadwal even yang betul-betul sudah disepakati di depan sehingga betul-betul bisa menjadi agenda wisata yang luar biasa,” imbuh Paniradya Pati Aris Eko Nugroho.
Panitia sekaligus pimpinan organisasi layangan 12 negara di Jogja International Kite Festival tahun 2023, Lianawati mengatakan, acara ini diharapkan mampu mengangkat ekonomi kreatif dan menyatukan budaya antar bangsa. Agenda ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan musik, seni budaya dan pertunjukan laying-layang dengan formasi yang indah. (Red)
0Comments