INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Upaya memberikan layanan kesehatan secara langsung ke rumah warga yang sangat membutuhkan terus direspon positif oleh masyarakat Indramayu. Melalui program unggulan Dokter Masuk Rumah (Dok-Maru), Pemerintah Kabupaten Indramayu hadir dan menjadi penolong bagi mereka yang sakit. Sejak tahun 2021 hingga 2022 sebanyak 3.115 orang sudah terlayani program Dok-Maru yang dilaksanakan di rumah pasien secara langsung.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, pada tahun 2021, sebagai tahun pertama program Dok-Maru dijalankan respon masyarakat sangat tinggi untuk melaporkan keadaan warga yang sakit yakni mencapai 1.867 orang yang terlayani, jumlah tersebut berasal dari info PSC sebanyak 499 laporan dan Non PSC (Puskesmas dan lainnya) sebanyak 1.368 laporan, dari jumlah itu pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit sebanyak 268 orang.
Sedangkan pada tahun 2022, jumlah laporan yang masuk mengalami penurunan, dan sebanyak 1.248 orang yang terlayani program Dok-Maru berasal dari info PSC sebanyak 302 laporan dan Non PSC sebanyak 946 laporan. Dari jumlah itu sebanyak 342 orang dirujuk ke Rumah Sakit.
Bupati Indramayu, Nina Agustina melalui Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) menjelaskan, program unggulan Dok-Maru merupakan suatu solusi bagi masyarakat yang sangat membutuhkan terutama bagi masyarakat tidak mampu. Pemerintah Kabupaten Indramayu melakukan gerak cepat dengan menurunkan langsung para dokter, perawat, bidan desa dan petugas kesehatan lainnya untuk mendatangi kediaman pasien.
“Pemerintah dan aparatnya hadir ditengah masyarakat yang sangat membutuhkan, terutama mereka yang tidak mampu dan tengah sakit. Kita harus bantu mereka dengan segala kemampuan kita. Kita tidak bisa bekerja sendiri, semua sektor harus bergerak,” tegas Wawan, Selasa (22/8/2023).
Wawan menambahkan, dengan berbagai capaian yang telah dilaksanakan program Dok-Maru dalam kurun waktu 2 tahun ini, pihaknya siap untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Sebagai bahan evaluasi, pihaknya juga bersama dengan seluruh Puskesmas rutin melakukan rapat koordinasi sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut jika ditemukan hambatan atau masalah di lapangan.
“Mulai dari Pemerintah Desa, Kecamatan, Puskesmas, Dinkes, Dinsos, Discapil hingga RSUD sebagai tempat rujukan kita terus melakukan sinkronisasi dan kolaborasi bagi mereka yang sakit sehingga penyelesaiannya dilakukan secara paripurna. Terutama bagi mereka yang tidak memiliki jaminan kesehatan,” kata Wawan.
Program Dokter Masuk Rumah yang merupakan salah satu dari 10 Program Unggulan Pemkab Indramayu dibawah kepemimpinan Nina Agustina merupakan ikhtiar bersama dalam mewujudkan Indramayu yang Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat (Bermartabat). (Abdul Jaelani/ NI)
0Comments