Pembukaan daMEN Mundakjaya Festival 2023 dilangsungkan di GOR Sasana Bhineka Tunggal Ika Desa Mundakjaya, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Kamis (24/8/2023).
daMEN atau dami (jerami.red) padi diolah oleh Pemuda Desa Mundakjaya dengan inovasi, kreativitas seni budaya.
Rangkaian daMEN Mundakjaya Festival kali ini merupakan event ke-2 yang diselenggarakan mulai 24 hingga 26 Agustus 2023.
Pembukaan daMEN Mundakjaya Festival 2023 menampilkan Lomba Kreasi Anak bermedia kan tanah dan air dan Pameran Seni Rupa yang berkomposisi dari jerami padi.
Camat Cikedung Encep RS mengatakan, inovasi dan kreativitas seni budaya pemuda Desa Mundakjaya dalam pengolahan jerami menjadi nilai ekonomis sangat diapresiasi oleh dirinya.
Termasuk ungkap Encep, dirinya sangat berterima kasih dari peserta yang antusias dalam mengikuti lomba kreasi anak berkonsep pertanian menggunakan media tanah dan air.
“Saya sangat mengapresiasi sekali dengan adanya kegiatan ini, karena biasanya ibu-ibu bersama buah hati itu lombanya mewarnai. Tapi sekarang mencoba membentuk karya bertemakan pertanian menggunakan media tanah dan air,” katanya.
Diharapkan Encep, melalui lomba kreasi anak seperti membentuk replika hewan yang bertemakan pertanian ini dapat menumbuhkan cinta tanah air.
“Kita harapkan bisa menumbuhkan cinta tanah air kita kepada Negara Republik Indonesia serta membentuk kepedulian kita terhadap kekayaan alam khususunya di Kabupaten Indramayu,” tambahnya.
Perupa Patung dari Royal House Jogjakarta Ndoro Pono Gimbal mengatakan, pihaknya merasa terhormat bisa turut meramaikan daMEN Mundakjaya Festival 2023.
“Kami dari Jogyakarta Royal House sangat berterima kasih sekali dan luar biasa, dimana teman-teman disini bisa memanfaatkan sumber daya alam bisa menjadi sesuatu nilai yang lebih,” ucap Ndoro.
Kedatangan Jogjakarta Royal House akan mengisi rangkaian acara daMEN Mundakjaya Festival 2023 yang diharapkan setiap tahunnya semakin meriah
“Disini kami senang berbagi dan sangat mendukung untuk lebih kedepannya Festival damen di tahun mendatang lebih semarak,” tambahnya.
Di tempat yang sama Perwakilan Patriot Desa Provinsi Jawa Barat Rusydan Ubaidi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan festival ini yang memiliki upaya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan jerami menjadi suatu nilai yang lebih dan tidak dimusnahkan dengan cara dibakar yang hanya menimbulkan polusi udaya dan berbahaya baik Kesehatan maupun kegiatan masyarakat lainnya.
“Karena kita ketahui Indramayu potensi utamanya di bidang pertanian dan salah satu hasil pertanian selain beras adalah Jerami. Tapi Jerami dianggap oleh masyarakat hanya dimusnahkan dengan cara dibakar tanpa melihat efek dari pembakaran. Kawan-kawan damen Desa Mundakjaya menginisiasi bagaimana mengolah limbah yakni Jerami menjadi suatu hal punya nilai ekonomi dan filosofi, salah satunya melalui daMEN Mundakjaya Festival 2023,” pungkasnya. (Sunarto/ NI)
0Comments