INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Bupati Indramayu Nina Agustina melalui Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Indramayu Aep Surahman menghadiri Seminar Nasional yang diselanggarakan DPP Serikat Pertanian Indonesia (SPI) Indramayu, di Aula STKIP Pangeran Dharma Kusuma Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Kamis (10/8/2023).
Seminar Nasional ini mengangkat tema “Penguatan Kebijakan Reformasi Agraria Demi Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria dan Gerakan Agroekologi Demi Perwujudan Kedaulatan Pangan”.
Dalam seminar nasional ini juga dihadiri Plt. Kepala DKPP Kabupaten Indramayu Sugeng Heryanto, Kepala Kantor BPN Kabupaten Indramayu Gunung Jayalaksana, Ketua DPP SPI Indramayu dan tamu undangan lainnya baik luring maupun daring.
Dikatakan Pj. Sekda Indramayu Aep Surahman, Indramayu sebagai daerah penghasil padi terbesar di Jawa Barat dan Nasional tentu penguatan reformasi agraria sangat didukung untuk terwujudnya pemenuhan pangan masyarakat Indonesia.
“Ibu Bupati sebagai Ketua Tim Reformasi Agraria Indramayu tentu dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Indramayu memfasilitasi terkait PTSL atau peningkatan status lahan reforma agraria. Semua juga secara teknis nanti ada di Kantor BPN Kabupaten Indramayu,” katanya.
Menurutnya, dalam kepemimpinan Bupati Indramayu Nina Agustina tentu memiliki perhatian serius terkait peningkatan maupun penguatan reformasi agraria di Kabupaten Indramayu.
Hal ini ditandai dengan meningkatnya status luas panen tanaman padi di Kabupaten Indramayu menjadi terbesar di Jawa Barat Tahun 2021, sebagai wujud upaya kebijakan Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam menjaga kedaulatan pangan.
“Tentunya dengan kebijakan Bupati Indramayu Nina Agustina sebagaimana rencana tata ruang wilayah Kabupaten Indramayu bagaimana lahan-lahan pertanian ini bisa lebih bagus serta dapat dipertahankan untuk terjaganya kedaulatan pangan di Indonesia,” tambahnya.
Melalui Seminar Nasional ini upaya perhatian Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam peningkatan status lahan persawahan perlu di support oleh sejumlah pihak. Mengingat, hasil pembangunan infrastruktur pertanian pemerintah pusat seperti bendungan dan waduk di Jawa Barat tak lain guna tercapainya peningkatan produktivitas padi setiap tahun di Kabupaten Indramayu.
“Kita ingin semuanya mendukung dan mengharapkan Indramayu dapat dikenal sebagai daerah lumbung pangan nasional, karena memiliki lahan persawahan yang luas. Terlebih dengan adanya bendungan dan waduk yang bermuara di lahan persawahan Indramayu serta dukungan kebijakan kebutuhan pertanian bisa memberikan kemajuan dan kesejahteraan untuk petani Indramayu,” lanjutnya.
Termasuk yang diharapkan terus adanya dukungan bagaimana upaya Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk melakukan penyelesaian konflik lahan tidak menjadi fenomena kembali. Tak terkecuali petani di Kabupaten Indramayu tidak hanya menjadi penggarap namun juga pemilik lahan pertanian.
Pada kesempatan ini Aep Surahman mengungkapkan, Pemkab Indramayu mengapresiasi langkah SPI Indramayu yang berupaya menerapkan metode agroekologi untuk petani dalam mengolah pertanian tanpa modal semisalnya pemenuhan pupuk tanpa bahan kimia guna terwujudnya peningkatan ekonomi petani dan kesehatan petani. (Asyik Billah/ NI)
0Comments