BEKASI, (nusantaraindonesia.id),- Pemkab Bekasi menurunkan alat berat untuk membangun tempat penampungan air (long storage) dan mesin pompa air, untuk mengatasi kekeringan lahan pertanian akibat kemarau panjang, di Desa Pantai Hurip Kecamatan Babelan.
"Bantuan pompa air berkapasitas 150 liter per detik dan pembuatan long storage ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam mengatasi kekeringan lahan pertanian di Kabupaten Bekasi, khususnya di Kecamatan Babelan," kata Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) pada Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi, Sukmawati.
Sukmawati mengatakan, sesuai arahan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, di masa tanggap darurat ini, semua perangkat daerah terkait, harus melakukan upaya maksimal dalam membantu mengatasi bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Bekasi.
"Wilayah kekeringan ini tidak hanya di Desa Pantai Hurip saja. Jadi nanti kalau semua sawah petani sudah mendapatkan air, dan air sudah tersedia di long storage, kami akan mobile memberikan bantuan ke tempat lainnya," ujarnya.
Kepala Desa Pantai Hurip, Suwandi mengaku bersyukur dan menyambut baik bantuan dari Pemkab Bekasi untuk mengatasi kekeringan lahan pertanian di wilayahnya.
"Ya, kami mengucapkan terimakasih atas kepedulian pemerintah daerah Kabupaten Bekasi yang sudah membantu pompanisasi untuk sawah yang kekeringan di Desa Pantai HuripHurip, dan normalisasi saluran irigasi untuk kelancaran air bagi para petani," ungkapnya.
Selain mengatasi kekeringan lahan pertanian, Pemkab Bekasi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus mendistribusikan air bersih kepada warga terdampak kekeringan di puluhan desa di berbagai kecamatan.
Jumlah air bersih yang sudah didistribusikan untuk masyarakat yang terdampak kekeringan di Kabupaten Bekasi, hingga Jumat (08/09) sebanyak 1.370.000 liter, dengan jumlah warga terdampak sebanyak 25.046 kepala keluarga. (Sahrul Amin)
0Comments