Longsor kirmir terjadi di bantaran Kali Cimapokolan di Padasuka, Kota Bandung, Jumat (17/11/2023) sore. Akibatnya, tiga orang terluka dan satu orang meninggal dunia karena tertimpa kirmir yang runtuh saat sedang memancing.
Berkaca dari kejadian tersebut, Bey menginstruksikan BPBD Jabar untuk berkoordinasi dengan pihak pemda kabupaten kota, terkait penertiban bangunan-bangunan di daerah bantaran sungai.
Menurutnya, daerah bantaran sungai merupakan daerah yang dilarang untuk dibangun, karena kontur tanah yang tidak kuat sehingga rawan longsor. "Sebenarnya sudah ada larangan (bangunan) untuk di bantaran, ini mungkin harus ditertibkan," ujar Bey.
"Saya minta juga kepada BPBD Provinsi untuk berkoordinasi dengan seluruh kota kabupaten di Jabar untuk mengingatkan hal-hal seperti ini," tuturnya.
Terkait kondisi korban luka, Bey melaporkan bahwa para korban mengalami cedera kaki akibat tertimpa reruntuhan kirmir longsor. Pihak kecamatan setempat pun sudah melakukan pengobatan, dan jika diperlukan semua korban akan dibawa ke rumah sakit untuk pengobatan lanjutan.
"Korban selamat tadi bercerita tentang peristiwa kemarin. Beliau sakit kakinya, sudah dibawa berobat ke dokter," kata Bey.
"Tadi Pak Camat juga mengatakan akan membawa dokter dari puskesmas untuk mengecek kembali kondisinya," sebutnya.
Bey mengimbau masyarakat agar terus mengikuti perkembangan informasi dari BMKG, mengingat saat ini mulai memasuki musim penghujan sehingga dikhawatirkan rawan terjadi bencana banjir dan longsor.
"Ikuti info BMKG paling penting, jadi kalau diprediksi akan terjadi hujan lebat, sebisa mungkin jangan keluar rumah. Kalau pun keluar rumah, harus hati-hati, hindari daerah yang rawan," imbau Bey.
"Kalau berkendara saat sedang hujan angin lebat, sebaiknya menepi dulu ke tempat yang aman," pungkasnya. (*)
0Comments