Namun berbeda nasib yang dialami Tati Rohati seorang perajin kreasi rajut asal Desa Cikedung Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu kini memilki usaha rajut sendiri bernama “Fhaya Craft” dengan berbagai model dan pastinya diminati di pasaran.
Sejumlah kreasi rajut yang diproduksi tersusun rapi meliputi Tas Model Rajut, Dompet Model Rajut, Sepatu Model Rajut, Kotak Tisu Model Rajut, Kopyah Model Rajut, Pot Bunga Hias Model Rajut dan lainnya.
Diakui Tati Rohati CEO “Fhaya Craft”, dari semua model kreasi rajut dikerjakannya sendiri dan dibantu oleh suami sejak 2020 silam, beragam model kreasi rajut disesuaikan dengan trend pasar saat ini agar tetap diminati oleh masyarakat yang menyukai rajutan.
“Saya menekuni kreasi rajut ini sejak 2020 bersama suami yang membantu pada tahap furing,” katanya, Jum’at (14/6/2024).
Omzet yang diperoleh oleh Tati Rohati dalam menekuni usaha kreasi rajut sudah jutaan rupiah. Hal ini berkat pemasaran yang dilakukan secara menyeluruh.
“Untuk pemasaran sudah ke mana-mana. Terlebih dari Ibu Bupati Nina Agustina sangat mensupport karena belum lama ini telah memesan 10 Tas Rajut Pinggang, 4 Rangkai Bunga Rajut, dan pernah 6 Kotak Tissue Rajut juga,” tambahnya.
Diungkapnya, dukugan dari Pemerintah Kabupaten Indramayu sangat luar biasa untuk membantu mempromosikan usaha kreasi rajut dirinya. Hal ini dibuktikan setiap mengikuti pameran selalu difasilitasi oleh dinas terkait.
“Pernah ikut pameran BRILIANPRENEUR 2023 di JCC, Saya selalu di hubungi dan selalu di fasilitasi kalau ada pameran atau bazar oleh Diskopindag dan Dispara baik untuk usaha UMKM maupun Ekonomi Kreatif,” ungkap Tati.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dispara) Kabupaten Indramayu Aan Hendrajana sangat mengapresiasi dan terus membantu menaikan kelas usaha yang ditekuni Tati Rohati.
“Tentunya melalui kebijakan Ibu Bupati Nina Agustina yang terus mendorong UMKM naik kelas melalui ekonomi kreatif, pastinya kita support, yang sejalan dengan 10 program unggulan Ibu Bupati yaitu Program Pe-Ri (Perempuan Berdikari) dan Program Kruw-Cil (Kredit Usaha Warung Kecil). Apalagi kreasi rajut ini pernah terpilih 5 peserta kurasi UDUNAN untuk maju ke tingkat Provinsi Jawa Barat Bersama Dispara Kabupaten Indramayu,” pungkasnya. (Ade)
0Comments