INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Pengembangan sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) terus digenjot oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dilakukannya upaya tersebut dikarenakan UMKM tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan melainkan juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

“Tak hanya dapat menyerap angkatan kerja, UMKM juga produknya bisa membantu meningkatkan pendapatan,” ungkap Bupati Indramayu Nina Agustina usai mengikuti kegiatan di Jakarta, Senin (29/7/2024).

Guna mendukung pengembangan UMKM tersebut, Bupati Nina menambahkan, berbagai program terus digulirkan oleh Pemkab Indramayu.

Salah satunya Program Unggulan Kredit Usaha Warung Kecil (Kruw-Cil) merupakan upaya untuk mengangkat usaha dan bisnis pelaku UMKM agar bisa lebih berkembang dengan tambahan modal berupa pemberian kredit yang dampaknya sudah banyak dirasakan oleh masyarakat.

Berdasarkan data dari Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagin) Kabupaten Indramayu, sejak diluncurkan pada tahun 2021 tercatat sebanyak 1.742 UMKM telah menerima program Kruw-Cil dengan total kredit yang disalurkan mencapai Rp7.588.400.000,-.

Selain dari segi permodalan, program peningkatan kapasitas pelaku UMKM pun terus dilakukan sehingga diharapkan produk yang dihasilkan tidak hanya dipasarkan di dalam daerah namun juga dipasarkan ke luar daerah bahkan bisa di ekspor ke luar negeri.

Tak hanya cukup sampai di sektor UMKM, Bupati Nina juga turut mengembangkan sektor perikanan dan pertanian.

Terlebih saat ini Kabupaten Indramayu didapuk menjadi lumbung pangan nasional, dengan demikian hal tersebut harus terus dioptimalkan sehingga dapat berkelanjutan dan ketahanan pangan dapat terus terjaga. (Ade)