BOGOR, (nusantaraindonesia.id),- Warga yang bertempat tinggal terdekat dengan kawasan gudang amunisi milik Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, sudah dievakuasi ke tempat aman.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat meninjau lokasi kebakaran gudang amunisi milik Kodam Jaya. Sabtu, (30/3) malam
Menurut Bey, sebanyak 85 Kepala Keluarga (KK) sudah dievakuasi ke Kantor Kepala Desa Ciangsana, dan sebanyak 50 KK dievakuasi ke Masjid Darussalam di dalam Kota Wisata Cibubur.
"Mereka (masyarakat) kondusif, memahami bahwa mereka sebaiknya di tempat yang aman dulu," ucap Bey di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
"Dan karena ini bulan Ramadan, Pak Penjabat .Bupati Bogor (Asmawa Tosepu) juga menyiapkan dapur umum, ini sifatnya karena untuk sahur nanti, intinya kondisi sudah terkendali," imbuhnya.
Bey menuturkan, jarak dinding terluar gudang amunisi ke perumahan warga sekitar 200-300 meter. Saat ini, kata Bey, Kodam Jaya dan BPBD sedang mendata dampak dari peristiwa ledakan di gudang amunisi.
"Ini sedang didata baik dari Kodam Jaya, maupun BPBD. Pada intinya, kami akan mengganti kalau ada kerusakan. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir kalau ada kerusakan," tuturnya. Untuk upaya lebih lanjut, Bey mengatakan bahwa Kodam Jaya telah berkoordinasi dengan Pemda Provinsi DKI Jakarta untuk mengirimkan bantuan berupa mobil pemadam kebakaran.
"Ini juga Pak Pangdam Jaya (Mayjen TNI Mohamad Hasan) sudah koordinasi dengan Pemprov DKI untuk pemadaman, jadi akan dikirimkan mobil pemadam kebakaran yang bisa menembakan air dari jarak jauh itu akan didatangkan dari Jakarta," katanya. (Khaerul Imam)
0Comments