INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Tukdana menggelar bakti sosial pembersihan sisa puing bangunan dari SDN 2 Sukadana yang ambruk karena musibah angin kencang dan hujan lebat beberapa hari lalu.

Baksos ini sebagai upaya untuk mempercepat persiapan kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran baru 2024/2025 pada pertengahan Juli mendatang.

Seperti diketahui, angin kencang dan hujan lebat pada hari Sabtu (6/7/2024) lalu telah mengakibatkan atap dari SDN 2 Sukadana ambruk dan menimpa ruang kelas. Akibatnya kelas tersebut tidak dapat digunakan karena kondisinya rusak parah.

Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Indramayu, Jajang Sudrajat menjelaskan, baksos yang diadakan anggota Gerakan Pramuka tersebut merupakan realisasi Dasa Darma Pramuka yang ada lingkungan sekitarnya.

Baksos yang dilaksanakan juga merupakan kepedulian terhadap dunia pendidikan di mana Gerakan Pramuka sebagai ‘home base’ berada di sekolah-sekolah.

“Ambruknya atap sekolah ini tentu saja akan menghambat proses belajar mengajar. Untuk itu kami anggota Pramuka turun langsung sesuai arahan dari Bupati Indramayu Nina Agustina,” kata Jajang, Kamis (11/7/2024).

Sementara itu, Ketua Kwarran Tukdana, Solikun mengatakan, puluhan anggota Pramuka ikut serta pada kegiatan pembersihan tersebut dilaksanakan pada hari Rabu (10/7/2024) kemarin. Setelah kejadian pihaknya telah menggerakkan berbagai unsur agar ruang kelas tersebut bersih dari tumpukan sisa material dan genteng yang ambruk.

Solikun menambahkan, selain anggota Pramuka kegiatan baksos tersebut juga dibantu oleh warga sekitar sekolah dan orang tua murid yang merasa terpanggil melihat kondisi sekolahan anaknya tersebut.

“Alhamdulillah kita bisa menggelar bakti sosial bersama Pramuka dan juga orang tua dan warga sekitar sekolah, mereka sangat peduli dengan kemajuan dunia pendidikan di Indramayu ini,” kata Solikun.

Dengan pembersihan sisa material ini diharapkan pada tahun ajaran baru mendatang bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar bagi guru dan siswa. (Tarudi)