INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Sehubungan dengan telah dilaksanakannya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Inovasi Institut Pertanian Bogor (IPB) Tahun 2024 di Kabupaten Indramayu, sebuah lokakarya digelar dengan tema “Pengembangan Berkelanjutan Masyarakat Agro Maritim untuk Mencapai Socio-Resilience”.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda-Litbang) Kabupaten Indramayu beserta SKPD terkait, Dosen Penanggung Jawab KKN-T IPB, Camat, Kuwu, serta mahasiswa peserta KKN, yang berlangsung di Aula I Bappeda-Litbang Kabupaten Indramayu, Jumat (2/8/2024).
Selama lokakarya, mahasiswa KKN IPB mempresentasikan berbagai inovasi yang mereka kembangkan selama menjalani 40 hari masa KKN di pembagian wilayahnya masing-masing.
KKN dilaksanakan dibeberapa wilayah, yakni Desa Totoran, Pabean Ilir, Limbangan, Bulak, Karangsong, Dadap, Bunder, Kalensari, Kendayakan, Nunuk, serta Puntang mulai dari 25 Juni hingga 05 Agustus 2024.
Inovasi-inovasi tersebut mencakup berbagai aspek, seperti pengelolaan sumber daya alam, peningkatan produksi pertanian, dan pengembangan ekonomi maritim. Selain itu, mahasiswa juga memaparkan program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kewirausahaan dan pengembangan produk olahan hasil laut.
Kepala Bappeda-Litbang Kabupaten Indramayu, Iin Indrayati dalam sambutannya menyampaikan sangat mengapresiasi upaya IPB melalui KKN Tematik ini. Inovasi dan 86 program kerja yang lakukan 86 mahasiswa sangat berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan sosial di Indramayu.
Kemudian, Iin menegaskan, komitmen Pemkab Indramayu untuk mendukung implementasi inovasi-inovasi yang telah dipresentasikan. Selanjutnya, bersama dengan IPB dan para mahasiswa untuk memastikan bahwa inovasi-inovasi ini dapat diterapkan dengan baik di lapangan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Dengan adanya lokakarya ini, Iin harap hasil-hasil KKN Tematik Inovasi IPB dapat memajukan Kabupaten Indramayu. Melalui berbagai potensi yang ada yaitu Lumbung Pangan Nasional, produksi ikan terbanyak di Jawa Barat, gas, dapat membimbing masyarakat menjadi mandiri dengan usaha produktif yang digiring oleh mahasiswa.
“Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat. Kemudian, eksistensi potensi di Indramayu lebih terang melalui mahasiswa IPB ini,” tambah Iin.
Sementara itu, Rektor IPB melalui Dosen Penanggung Jawab KKN-T Indramayu, Gatot Yulianto, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah yang telah menerima mahasiswa IPB melaksanakan KKN di Indramayu.
“Mahasiswa kami telah bekerja keras untuk mengidentifikasi masalah dan merumuskan solusi yang inovatif, semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat Indramayu,” tambah Gatot.
Lokakarya ini diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan dari IPB University untuk Pemkab Indramayu yaitu hasil karya dari program-program yang telah dilaksanakan bersama masyarakat, yakni berupa berbagai produk olahan makanan laut dan lainnya.
Begitupun sebaliknya, Pemkab Indramayu memberikan plakat atas dedikasi dan pengabdian mahasiswa IPB untuk kesejahteraan masyarakat selama menjalani masa KKN di Kabupaten Indramayu. (Sofwan)
0Comments