INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Pemerintah Kabupaten Indramayu bertekad menciptakan wilayahnya sebagai daerah ramah anak. Berbagai program pun diterapkan melalui seluruh dinas pengampu.
Semangat menciptakan daerah ramah anak bagi Kabupaten Indramayu salah satunya bertujuan menekan angka bullying atau perundungan terhadap anak usia sekolah.
Bupati Indramayu Nina Agustina bahkan menyebut, kasus bullying menjadi salah satu dari tiga dosa besar dunia pendidikan. Dua dosa besar lainnya yakni intoleransi dan kekerasan seksual.
Oleh karenanya ketiga dosa besar tersebut tidak boleh lagi terjadi, menimpa peserta didik. Peran pengawas, kepala sekolah serta guru menjadi penting untuk mencegah ketiga dosa besar terjadi di lingkungan sekolah.
“Stop bullying mulai sekarang. Semua elemen harus ikut terlibat menekan sekaligus menghapus kasus perundungan terhadap anak, terutama di sekolah-sekolah,” tegas Nina, Kamis, 1 Agustus 2024.
Dia menambahkan untuk mewujudkannya harus dilakukan pengawasan lebih ketat, baik saat belajar maupun istirahat sekolah. Cara lain, imbuh dia, yakni dengan memahami karakter siswa, menelisik potensi, mengembangkan bakat dan minat siswa.
“Tanamkan pembiasaan atau karakter baik, taat beribadah, jujur, disiplin, percaya diri, tangguh, hidup sehat dan lain sebagainya. Semua untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Indramayu,” tandas Nina. (Red)
0Comments