INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Camat Karangampel, Roshadian Purnama SH melakukan monitoring langsung terhadap distribusi daging dan telur ayam sebagai bagian dari Program Bantuan Pangan untuk penanganan stunting tahun 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Kantor Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk UPTD Disduk-P3A, PKH, serta tokoh masyarakat. Rabu, (04/09/2024).

Dalam sambutannya, Roshadian Purnama menyampaikan, bahwa program ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk menekan angka stunting di wilayah Kecamatan Karangampel. 

"Kami berharap, dengan adanya distribusi daging dan telur ayam ini, kebutuhan gizi masyarakat, khususnya anak-anak, dapat terpenuhi dengan baik, sehingga kasus stunting di daerah kita dapat ditekan secara signifikan," ujarnya.

Program distribusi pangan ini menyasar keluarga-keluarga memiliki anak balita atau ibu hamil. Setiap keluarga penerima manfaat akan mendapatkan paket berisi daging ayam dan telur yang diharapkan dapat menunjang kebutuhan protein harian mereka.

Roshadian Purnama juga menekankan pentingnya pengawasan dalam proses distribusi, agar bantuan ini benar-benar sampai ke tangan yang membutuhkan. 

"Kami akan terus memonitor proses distribusi ini, memastikan bahwa bantuan diberikan tepat sasaran dan tidak ada penyimpangan yang terjadi," tegasnya.

Kegiatan distribusi yang dilaksanakan di halaman kantor kecamatan ini berjalan dengan lancar dan tertib. Masyarakat penerima manfaat tampak antusias dan menyambut baik program ini. Mereka mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Indramayu khususnya Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina yang telah peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak-anak mereka.

Program Bantuan Pangan ini merupakan bagian dari langkah strategis pemerintah dalam mencapai target penurunan angka stunting di Indonesia, sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia. Pemerintah daerah Karangampel berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam aspek kesehatan dan gizi. (Red)