INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Desa Puntang Kecamatan Losarang menjadi desa produsen lele terbesar di Kabupaten Indramayu. Dengan jumlah produksi mencapai 20 ton per hari, ikan lele dari Desa Puntang membanjiri kawasan Jabodetabek dan sekitarnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi mengatakan, sentra budidaya ikan lele di Kecamatan Losarang tersebar di beberapa desa, namun yang paling banyak berada di Desa Puntang dengan luas lahan mencapai 126 hektare.
Dari luas lahan tersebut, mampu menghasilkan lele sebanyak 20 ton dan pengiriman ke Jabodetabek dan sekitarnya minimal 8 truk setiap harinya.
Edi menambahkan, budidaya lele bagi warga Desa Puntang ini menjadi pekerjaan yang sangat menggiurkan karena bisa mandiri mensejahterakan masyarakatnya.
“Perhatian Bupati Nina Agustina terhadap pembudidaya ikan lele sangat luar biasa. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya bantuan dan juga hari ini diresmikan Tugu Kampung Lele Desa Puntang,” kata Edi.
Sementara itu Bupati Nina Agustina mengatakan, Pemkab Indramayu berkomitmen untuk pembangunan yang berkelanjutan terutama untuk peningkatkan ketersedian gizi dan pangan di tengah masyarakat Indramayu.
Selain itu, tingginya produksi lele di Desa Puntang ini harus bisa dijadikan momentum untuk menjadikan Kabupaten Indramayu sebagai sentra lele terutama di Desa Puntang.
“Kita harus menjadikan Desa Puntang ini sebagai sentra lele, bahkan kita harus mengubah pecel lele itu dari Indramayu bukan daerah lainnya,” kata Nina Agustina ketika meresmikan Tugu Lele di Desa Puntang, Kamis (19/9/2024). (Tarudi)
0Comments