INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024 di Kabupaten Indramayu harus mengantisipasi 84 TPS rawan bencana yang tersebar di 13 kecamatan. 

Hal tersebut ditegaskan Pjs Bupati Indramayu Dr H Dedi Taufik MSi dalam rapat bersama Desk Pilkada yang berlangsung, Kamis (31/10/2024). 

Menurutnya, pelaksanaan Pilkada yang bersamaan dengan datangnya musim hujan harus dilakukan antisipasi agar tidak terjadi gangguan pada saat pelaksanaan pemungutan suara mendatang. 

Berdasarkan laporan Desk Pilkada, TPS yang mengalami rawan bencana tersebut tersebar di 13 kecamatan yakni Kecamatan Cikedung sebanyak 3 TPS rawan banjir, Kecamatan Lelea sebanyak 5 TPS rawan banjir saat hujan deras, Kecamatan Bangodua 2 TPS rawan banjir saat hujan deras, Kecamatan Kertasemaya 14 TPS rawan banjir luapan Cimanuk, Kecamatan Krangkeng 6 TPS rawan tergenang air. 

Kecamatan lainnya yang juga rawan yakni Kecamatan Arahan 1 TPS rawan banjir, Kecamatan Kandanghaur 12 TPS rawan banjir rob, Kecamatan Anjatan 1 TPS rawan banjir, Kecamatan Gantar 8 TPS rawan puting beliung, Kecamatan Terisi 5 TPS rawan banjir dan longsor, serta Kecamatan Pasekan 5 TPS rawan banjir. 

Pjs Bupati Indramayu Dr H Dedi Taufik MSi mengatakan, dengan adanya 84 TPS rawan bencana ini semua pihak harus mempersiapkan langkah antisipasinya termasuk memindahkan TPS ke lokasi alternatif agar pemungutan suara bisa berjalan.

"Pelaksanaan pemungutan suara ini bersamaan dengan datangnya musim hujan jadi kita harus antisipasi baik banjir, longsor, puting beliung maupun rob bagi TPS yang di dekat pantai," tegas Dedi Taufik. (Red)