INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Humas PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Fahrur Rosidi memberikan tanggapan atas pemberitaan seputar aspirasi untuk melibatkan pengusaha lokal dalam project pengembangan PT Polytama Propindo.
"Menanggapi pemberitaan tersebut, perlu kami sampaikan bahwa PT Adhi Karya (Persero) Tbk berkomitmen untuk melibatkan Tenaga Kerja Lokal dan Kolaborasi dengan Subcon/Kontraktor lokal. PT Adhi Karya (Persero) Tbk, memiliki Tahapan dan Proses dalam pemilihan Subcon dan Vendor," tegas Fahrur melalui pesan terusan WhatsApp yang diterima redaksi nusantaraindonesia.id.
Dikatakan Fahrur, saat ini masih tahap proses klarifikasi kepada Subcon Lokal untuk pekerjaan Temporary Office yang rencana dimulai akhir November 2024. Tahap ini memastikan Subcon dapat melaksanakan komitmen pekerjaan sesuai spesifikasi, kepatuhan terhadap aturan & safety, tepat waktu dan tepat biaya.
"Saat ini sudah ada pekerja lokal yang terlibat, mulai dari Security, Helper, Safetyman, dan Operator Genset, Penambahan Pekerja Lokal akan menyesuaikan Schedule Pekerjaan yang berjalan," jelasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Lembaga Pemberdayaan Penguatan dan Pengembangan Masyarakat (LP3M) Kabupaten Indramayu, menyesalkan adanya proyek perluasan PT Polytama Propindo dalam pelaksanaan EPC Jetty Kilang Polytama Propindo oleh PT Adhi Karya di Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu yang tidak melibatkan para pengusaha lokal.
"Proyek perluasan PT Polytama Propindo jangan sampai kue ekonomi proyek hanya dinikmati kontraktor nasional dan vendor besar saja. Diharapkan adanya pelibatan dari pengusaha lokal agar perekonomian daerah juga bisa tumbuh," ujar Ketua Umum LP3M Kabupaten Indramayu, Ghofur.
Di wilayah Kecamatan Juntinyuat, pelibatan pengusaha lokal dalam proyek-proyek di PT Polytama Propindo nyaris tidak ada.
"Semua pekerjaan jasa penunjang kontruksi dan lain-lain digarap pengusaha atau vendor besar dari Jakarta. Alhasil, proyek di PT Polytama Propindo dikuasai oleh kontraktor nasional dan vendor besar yang banyak diantaranya adalah investor asing. Pengusaha khususnya di Kecamatan Juntinyuat sama sekali tidak dilibatkan," jelasnya. (Red)
0Comments