INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Pemerintah Kabupaten Indramayu berkomitmen untuk terus mendukung program percepatan penurunan stunting agar anak-anak di Indramayu dapat tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.
Untuk percepatan penanganan stunting tersebut, Dinas Kependudukan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disduk KB-P3A) menyelenggarakan Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) 2 di ruang Aula Rapat Disduk-P3A Kabupaten Indramayu, Kamis (14/11/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen dalam percepatan penurunan angka stunting, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, khususnya Pasal 8 yang mengatur tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN PASTI).
Dalam sambutannya, Kepala Disduk-P3A yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Syafrudin menyatakan, stunting merupakan masalah yang kompleks dan tidak dapat dipisahkan dari kondisi sosial-ekonomi masyarakat.
Syafrudin mengharapkan, agar setiap orang tua dapat memanfaatkan lahan rumah untuk mempersiapkan kebutuhan keluarga, terutama dalam memberikan asupan gizi yang baik sejak masa kehamilan hingga pertumbuhan anak.
"Penurunan stunting memerlukan peran serta aktif masyarakat, baik di tingkat kecamatan maupun desa. Yang harus dibangun adalah kesadaran untuk merawat dan memperhatikan tumbuh kembang anak secara holistik," tambahnya.
Sedangkan, Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Disduk-P3A Kabupaten Indramayu, Agung Rahayu, mengungkapkan tahap penting dalam upaya penurunan stunting adalah identifikasi kasus stunting pada kelompok sasaran, seperti calon pengantin dan anak usia 2-5 tahun.
Agung Rahayu menambahkan, penanganan masalah stunting melibatkan tim pakar, terdiri dari dokter spesialis kandungan, dokter anak, serta ahli gizi yang akan memberikan penanganan yang tepat bagi masyarakat.
"Penting bagi kita untuk memantau pertumbuhan anak dengan cermat, menjaga kebersihan lingkungan, serta memberikan asupan yang baik agar anak-anak kita dapat tumbuh sehat dan terhindar dari stunting," ungkapnya.
Pada acara tersebut, disampaikan materi oleh tim pakar yang terdiri dari dr. Lizikri Usman, dr. Nicholas yang turut menjelaskan langkah-langkah deteksi dan penanganan dini stunting pada balita.
Selain itu, Psikolog Dwiyana Widianto juga memberikan rekomendasi terkait dukungan psikologis yang penting bagi ibu hamil, guna memastikan kesejahteraan mental ibu dalam masa kehamilan. Serta Ahli Gizi, Prita Dhyani Swamilaksita, turut menyampaikan pentingnya pemenuhan gizi seimbang selama masa kehamilan dan balita.
Para peserta yang hadir terdiri dari berbagai pihak terkait, termasuk tenaga medis, aparat desa, serta masyarakat dari Kecamatan Gantar. (Ade)
0Comments