INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu, memulai tahapan rekapitulasi suara Pilkada 2024 tingkat kabupaten.
Pada hari pertama, KPU Indramayu baru menyelesaikan proses rekapitulasi untuk sembilan kecamatan. Hasil sementara menunjukkan dominasi pasangan calon tertentu di dua kategori pemilihan.
Dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat, pasangan calon (paslon) nomor urut 4, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan, unggul signifikan atas tiga pasangan lainnya.
Sementara itu, dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Indramayu, paslon nomor urut 2, Lucky Hakim dan Syaefudin, memimpin dengan perolehan suara tertinggi.
Ketua KPU Indramayu, Masykur, menjelaskan bahwa dalam rekapitulasi Pilgub Jabar dari sembilan kecamatan yang telah dihitung, paslon nomor 4 berhasil meraih 132.699 suara.
Posisi kedua, ditempati pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Akbar Habibie, diikuti oleh pasangan Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja di posisi ketiga. Pasangan Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwinatarina menempati posisi terakhir.
“Dari sembilan kecamatan yang direkapitulasi hari ini, paslon nomor urut 4 memimpin dengan 132.699 suara,” ujar Masykur.
Pada Pilbup Indramayu, Lucky Hakim dan Syaefudin juga menunjukkan keunggulan. Dari sembilan kecamatan yang sudah direkap, pasangan ini memperoleh 159.669 suara.
Posisi kedua ditempati petahana Nina Agustina yang berpasangan dengan Tobroni, sementara pasangan Bambang Hermanto dan Kasan Basari berada di urutan terakhir.
“Pada Pilbup Indramayu, paslon nomor 2 mencatatkan perolehan suara tertinggi dengan 159.669 suara dari sembilan kecamatan,” tambah Masykur.
Proses rekapitulasi tingkat kabupaten akan dilanjutkan pada Kamis dan Jumat mendatang. Pada Kamis, KPU menargetkan rekapitulasi untuk 17 kecamatan, sementara lima kecamatan terakhir akan diselesaikan pada Jumat.
“Kami akan melanjutkan rekapitulasi besok untuk 17 kecamatan, dan sisanya pada Jumat,” ujar Masykur.
Saat ditanya tingkat partisipasi masyarakat pada Pilkada tahun ini, Masykur mengatakan ada penurunan jika dibandingkan pada Pilkada 2020 lalu.
Tingkat penurunan yang mencapai 1 sampai 2 persen itu disebabkan banyaknya masyarakat nelayan yang melaut, petani musim panen, termasuk pengurangan jumlah TPS yang diprediksi masyarakat enggan datang karena jarak.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Indramayu Ahmad Tabroni mengungkapkan, dalam proses pengawasan hasil rekapitulasi memang ada beberapa catatan yang ditemukan. Namun catatan tersebut lebih mengarah kepada salah penulisan, hingga sudah dikoreksi bersama.
“Catatan itu hanya salah administratif saja. Itupun langsung disikapi saran perbaikan sebagai upaya Bawaslu dan kemudian KPU mengikuti melakukan perbaikan,” kata Tabroni.
Dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi dihari pertama ini, Bawaslu ikut memantau dengan detail setiap pemaparan dari PPK soal perolehan suara masing-masing pasangan calon.
Pihaknya juga berharap, rapat rekapitulasi di tingkat kabupaten yang bakal digelar selama tiga hari kedepan dapat berjalan dengan baik, lancar dan aman.
"Kami berharap, pleno ini berjalan dengan baik, lancar dan aman hingga selesai dari jadwal yang sudah ditentukan. Hal ini sebagai upaya Bawaslu dalam pengawasan," Pungkasnya. (Sofwan)
0Comments